Komentar
Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., mengumumkan bahwa pengamanan Idul Fitri akan diperkuat dengan empat posko layanan, terdiri dari tiga pos pengamanan di Marioriwawo, Lilirilau, dan Marioriawa, serta satu pos terpadu di Lalabata.
Personel gabungan dari Polres, Kodim 1423/Soppeng, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan akan bertugas di setiap posko untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik, keamanan tempat ibadah, serta mengantisipasi gangguan Kamtibmas selama Ramadhan dan Idul Fitri.
"Operasi Ketupat 2025 bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama Idul Fitri, menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, serta menjaga ketertiban dan kelancaran lalu lintas," ujar Kapolres Soppeng.
Dandim 1423/Soppeng, Letkol Inf Reinhard Haposan Manurung, S.Pd., menyatakan kesiapan TNI dalam mendukung pengamanan, terutama di lokasi wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Kami akan berfokus pada pengamanan tempat wisata, terutama yang dekat dengan perairan, guna mencegah potensi gangguan keamanan dan keselamatan," ungkapnya.
Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, menegaskan bahwa koordinasi lintas sektoral ini merupakan agenda tahunan penting untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga serta pendatang selama perayaan Idul Fitri.
"Kami berharap pengalaman tahun-tahun sebelumnya dapat menjadi evaluasi untuk meningkatkan kualitas pengamanan dan pelayanan, khususnya selama H-7 hingga H+7 Idul Fitri," jelasnya.
Wakil Bupati juga menginstruksikan kepada para camat untuk menyediakan konsumsi sahur dan buka puasa bagi petugas posko. Selain itu, ia meminta Dinas Kesehatan memastikan ketersediaan layanan kesehatan, obat-obatan, dan ambulans di setiap posko.
Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen penuh dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama periode Idul Fitri, agar warga Soppeng dan pendatang dapat merasakan suasana yang aman dan nyaman.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Ketua Pengadilan Negeri Watansoppeng, Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng, perwakilan Kejaksaan Negeri Soppeng, Kepala Kemenag Soppeng, SKPD terkait, para camat, perwakilan pengusaha gas dan tempat wisata, serta jajaran kepolisian. (Nal)