Komentar
Setiap hari sebelum memulai pembelajaran, siswa-siswi bakal menyanyikan lagu-lagu yang terkait bentuk dan pencegahan bullying.
“Cegah bullying melalui lagu anak, program pembiasaan setiap hari sebelum masuk belajar. Bentuk-bentuk bully dan pencegahannya di desain menjadi lirik lagu sehingga peserta didik cepat memahaminya," ujar Kepala Sekolah SDN 226 Galunglangie, Muliawan.
Menurut Muliawan, program ini lahir mengingat maraknya kasus bullying di sekolah yang diberitakan melalui media sosial.
Untuk mencegah kasus bullying, sekolah selanjutnya membuat Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah.
Tim ini, kata dia, diberi tugas melakukan pencegahan serta melakukan penanganan ketika ada kasus bully di sekolah.
Selain itu, tim juga telah dibekali pengetahuan mengenai cara penaganan kasus dengan lebih mengedepankan restitusi dibandingkan pemberian hukuman atau sanksi bagi pelaku.
"TPPK yang beranggotakan wali kelas sendiri tiap hari mengontrol dan menanyakan kepada peserta didik apakah ada yang mengalami pembulian. Terkadang peserta didik ada yang mengejek bahkan meremehkan temannya, padahal yang dia lakukan itu sudah termasuk kategori membuli,” kata Muliawan.
“Kemudian selanjutnya dibuat program pembiasaan penanaman konsep bully kepada peserta didik melalui lagu-lagu, alhamdulillah dengan cara ini kasus bullying di sekolah bisa dicegah,” imbuhnya. (Nal)