Melalui 8 aksi Konvergensi Keluarga Beresiko, TPPS Soppeng Laksanakan Rakor Program Percepatan Penurunan Stunting -->

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

#

Iklan Halaman Posting

Melalui 8 aksi Konvergensi Keluarga Beresiko, TPPS Soppeng Laksanakan Rakor Program Percepatan Penurunan Stunting




NARASI.ID, SOPPENG - DP3AP2KB Kabupaten Soppeng melaksanakan acara Rapat Koordinasi TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting), bertempat di Aula Kantor DP3AP2KB Kabupaten Soppeng, Selasa (16/07/24).

Kepala DP3AP2KB Kabupaten Soppeng, Hj. A. Husniati, S.Sos., MM., menyampaikan Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mengetahui kemajuan dan keberhasilan pelaksanaan percepatan penurunan stunting di kabupaten Soppeng. Memberikan umpan balik SKPD terkait, menjadi pertimbangan perencanaan dan penganggaran serta peningkatan akuntabilitas, Memberikan penilaian kesesuaian terhadap kegiatan, keluaran dan target strategi nasional dan selain itu menjadi pertimbangan pemberian rekomendasi untuk pencapaian kebersihan.

Wakil Bupati Soppeng selaku ketua TPPS, Ir. H. Lutfi Halide, MP melalui kegiatan rapat koordinasi ini mengatakan, untuk mengetahui progres pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Soppeng melalui 8 aksi konvergensi pendampingan keluarga beresiko stunting dan peranan desa.


"Tentu sudah banyak yang kita lakukan namun harus terencana dan lebih fokus dalam melakukan evaluasi kerja tim, khususnya empat bidang sesuai struktur TPPS dan melakukan penguatan terkait peran dan fungsi TPPS secara berjenjang", ungkap Lutfi Halide.

Walaupun capaian angka prevalensi stunting masih jauh dari target nasional, namun demikian, kami berharap TPPS jangan pernah berputus asa dan tetap berusaha untuk mencapai target nasional. Lebih lanjut ia sampaikan, intervensi program dan kegiatan penurunan angka stunting harus tetap dijalankan secara masiv, terukur dan berkelanjutan sampai ke kelompok terkecil di masyarakat yakni keluarga, baik di desa maupun dikota, termasuk intervensi sensitif dan intervensi spesifik, agar kita dapat mengukur sejauh mana tingkat ketepatan sasaran program yang telah kita laksanakan selama ini.

Wakil Bupati Soppeng juga memaparkan dalam penanganan stunting ini kami minta dilakukan secara terpadu, makanya, keterlibatan banyak pihak dalam penanganan stunting ini harus kita perkuat.

Selanjutnya, lakukan pemetaan secara valid, kami minta TPPS melalui rakor ini melakukan pemetaan cakupan layanan mana saja yang masih rendah, jangan abaikan dokumentasi dan pelaporan, terus berinovasi dalam melakukan pelayanan sehingga dapat menjadi dasar perbaikan intervensi percepatan penurunan stunting kedepannya.

Melalui forum ini, kami juga minta masing-masing bidang nantinya dapat menyampaikan laporan terhadap apa yang sudah dilakukan selama ini dan apa rencana kedepannya, termasuk apa saja kendala yang dialami jika ada, agar dapat kita carikan solusinya melalui forum ini, sambung Sakil Bupati Soppeng.

"Kami juga minta nantinya dilaporkan gambaran prevalensi stunting Kabupaten Soppeng, bagaimana kondisi sebenarnya di lapangan baik pada penanganan anak stunting, pencegahan pada ibu hamil dan pada calon pengantin", ujar Lutfi Halide.

Turut hadir pada kegiatan ini, para kepala SKPD bersama staf terkait, perwakilan dari kementrian agama, anggota TPPS, Para camat, kepala desa/ kelurahan, satgas stunting , tim ahli pendamping desa, ketua IpeKB, pengawas PKB Se-kabupaten Soppeng. (Nal)