NARASI.ID -- Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM Nurdin Abdullah membuka secara resmi Kegiatan Penukaran Uang pada Bulan Ramadan Tahun 2019 di Lapangan Upacara Kantor Gubernur, Jumat (10/5/2019).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Biro Ekonomi Pemprov Sulsel bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sulsel bersama perbankan di Kota Makassar. Sebanyak 33 bank akan melayani penukaran uang di 85 titik di Sulsel. Tahun ini proses penukaran uang dilaksanakan lebih awal, yakni di hari kelima puasa, sedangkan tahun sebelumnya pertengahan menjelang lebaran.
"Salah satu tradisi masyarakat di Bulan Ramadan menyambut Hari Raya Idulfitri adalah dengan melakukan penukaran pecahan uang baru untuk dibagi-bagikan kepada sanak keluarga," kata Nurdin Abdullah.
Oleh karena itu, Pemerintah Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan Bank Indonesia dan seluruh perbankan di Sulawesi Selatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang pecahan kecil. Kegiatan ini merupakan hal yang sangat membantu masyarakat untuk tidak melakukan penukaran uang dari para calo yang dapat merugikan masyarakat.
"Ini sudah disiapkan layanannya, ini mau uang besar atau uang kecil, jangan lagi kita ke calo, karena uang ini menjadi kebutuhan. Biasalah ini menjadi tradisi ke anak-anak kita untuk membagi-bagikan uang," sebutnya.
Oleh karena pemerintah mengimbau masyarakat dan ASN untuk menukarkan langsung uangnya di lembaga perbankan atau di fasilitas mobil tukar-menukar uang keliling bank.
"Mudah-mudahan ini menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan uang pecahan baru," ucapnya.
Nurdin menjelaskan Sulawesi Selatan merupakan pusat perekonomian di Kawasan Indonesia Timur, dimana pergerakan perekonomian dalam dunia usaha dan sektor konsumsi cenderung meningkat di Bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.
Diketahui, berdasarkan Data BPS, Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada Triwulan I Tahun 2019 sebesar 6,56 persen sedikit mengalami penurunan dibandingkan capaian Triwulan I Tahin 2018, dimana pertumbuhan ekonomi ini diprediksi oleh Bank Indonesia akan mengalami peningkatan pada triwuian II khususnya di sektor konsumsi dan dunia usaha.
Kepala BI Perwakilan Sulsel, Bambang Kusmiarso mengatakan, kegiatan penukaran uang ini dapat dilaksanakan di tempat strategis yakni Kantor Gubernur Sulsel.
Sulsel dan Makassar merupakan episentrum pertumbuhan di Indonesia, baik dari segi pertumbuhan ekonomi yang berada di atas pertumbuhan nasional.
"Secara historis selama Bulan Ramadan dan menjelang Idulftri kegiatan perekonomian meningkat, seiring dengan hal itu peningkatan penggunaan uang rupiah pecahan juga meningkat," ujarnya.
Menjelang Idulfitri juga memberikan layanan tambahan agar uang yang beredar layak, termasuk dari segi kondisi fisik uang.
Sementara, pelayanan juga disediakan di lapangan Karebosi dari 13-29 Mei. Selain 85 titik cabang bank, juga di 20 kantor instansi pemerintah dan 11 titik pusat keramaian seperti pasar dan pusat retail.
BI menyiapkan Rp5,7 triliun untuk penukaran tahun ini, meningkat dari Rp4,1 triliun dari tahun lalu.
Hadir juga pada pembukaan ini PLH Wali Kota Makassar, Muhammad Ansar.(rls)
EDITOR : Irwangubernur sulsel