NARASI.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia mencatat 10 kali terjadi Gempa di Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam kurun waktu tahun 1927-2012.
Bencana pada tahun 1938 menjadi yang terdahsyat, terjadi Tsunami setinggi 8-10 meter di Teluk Tambu, Kecamatan Balasaeng, Donggala, Sulteng yang mengakibatkan 200 jiwa meninggal dunia dan 790 rumah rusak, bahkan disebutkan seluruh desa di pesisir pantai Barat Donggala tenggelam.
Berikut data Gempa Bumi BNPB:
Tahun 1927 di teluk Palu, 14 jiwa meninggal dunia dan 50 luka-luka.
Tahun 1930 di Pantai Barat Donggala Tsunami setinggi lebih darai 2 meter.
Tahun 1994 di Sausu, Donggala.
Tahun 1996 di Selat Makassar Tsunami menyapu Pantai Barat Donggala dan Toli-toli.
Tahun 1996 di Desa Bangkir Tonggolobibi Donggala, Tsunami setinggi 3-4 meter mengakibatkan 9 jiwa meninggal dunia.
Tahun 2005 di Km arah tenggara Kota Palu, mengakibatkan 1 orang meninggal dunia 4 orang luka-luka, dan ratusan rumah rusak.
Tahun 2008 di Laut Sulawesi Gempa mengakibatkan 2 warga Kabupaten Buol meninggal dunia.
Dan Tahun 2012 di Kabapaten Sigi dan Parigi Montong, gempa mengakibatkan 8 jiwa meninggal dunia.(*)